Cara membangun brand awareness klinik melalui sosial media Cara membangun brand awareness klinik melalui sosial media

Cara Membangun Brand Awareness Klinik melalui Sosial Media

Cara membangun brand awareness klinik melalui sosial media

Di era digital seperti saat ini, membangun brand awareness melalui media sosial merupakan satu hal yang penting untuk menciptakan strategi pemasaran yang optimal.

Kehadiran media sosial telah memberikan peluang besar dalam membangun brand awareness klinik. Hal ini dapat dilakukan untuk mempromosikan layanan kesehatan, membangun hubungan dengan customer, hingga meningkatkan penjualan produk atau layanan brand.

Namun, sebelum itu Anda perlu tahu apa itu brand awareness. 

Apa itu Brand Awareness?

Brand awareness adalah tingkat kesadaran konsumen atau customer terhadap brand Anda. Brand awareness ini akan menunjukkan sejauh mana konsumen mengenali klinik Anda baik secara produk maupun layanan.

Apabila brand awareness tinggi, maka klinik Anda dapat lebih dipercaya oleh customer. Kemudian lebih mudah untuk memperluas pasar dan yang tidak kalah penting yakni memiliki keunikan dibandingkan dengan kompetitor.

Membangun brand awareness melalui media sosial bukanlah tugas yang instan karena memerlukan proses dengan strategi yang tepat.

Bagaimana Cara Membangun Brand Awareness Klinik melalui Media Sosial?

1. Melakukan Riset Pasar

Sebelum menentukan konten dalam sosial media, pastikan bahwa klinik Anda mengetahui siapa yang menjadi target marketingnya. Anda dapat melihatnya dari beberapa aspek.

  • Demografi yang meliputi usia, jenis kelamin, lokasi, pekerjaan, range penghasilan.
  • Psikografis meliputi minat, hobi, gaya hidup, dan perilaku di sosial media.
  • Pain Points yang menunjukkan masalah atau tantangan yang dihadapi audience agar nantinya konten Anda dapat menawarkan solusi.

2. Pemilihan Platform Sebagai Media Membangun Brand Awareness

Identifikasi platform media sosial yang paling sering digunakan oleh target pasien Anda, seperti Facebook, Instagram, atau YouTube. Menggunakan satu atau dua platform utama dapat membantu memaksimalkan upaya pemasaran klinik.

Berikut beberapa platform dengan jumlah pengguna media sosialnya menurut goodstat.id

Media sosial yang sering digunakan

Dari penelitian yang dilakukan oleh We Are Social, WhatsApp masih menduduki peringkat pertama sebagai media sosial yang paling sering dipakai di Indonesia kemudian disusul instagram dan facebook.

Untuk menentukan platform yang tepat, Anda harus memahami demografi audience. Sebab, setiap platform media sosial memiliki demografi pengguna yang berbeda.

Misalnya, Facebook yang memiliki jangkauan luas dan beragam, facebook cocok untuk berbagai jenis bisnis,tetapi tidak banyak gen Z yang aktif platform ini.

Baca Juga  Wajib Tahu! 8 Cara Meningkatkan Loyalitas Pelanggan Hotel

Kemudian instagram, dengan lebih dari 2 miliar pengguna, sangat efektif untuk bisnis yang berfokus pada visual dan produk, karena fitur seperti stories dan reels memungkinkan adanya interaksi dengan audience.

Platform yang baru yakni TikTok yang lebih populer di kalangan generasi muda dan menawarkan potensi viral yang tinggi melalui konten video pendek.

3. Format Konten yang Sesuai

Setiap platform mendukung format konten yang berbeda, sehingga penting untuk memilih platform yang sesuai dengan jenis konten media sosial yang ingin dipromosikan. Contohnya, platform Instagram dan TikTok sangat efektif untuk konten visual dan video kreatif. Untuk mengetahui jenis konten media sosial yang tepat untuk klinik Anda, Anda dapat mengetahui informasinya di sini.

4. Konsisten dengan Brand Identity yang telah Dibuat di Media Sosial

Brand identity akan memudahkan konten Anda diingat oleh audience. Untuk menentukan brand identity, ada beberapa hal yang harus Anda siapkan, diantaranya:

  • Pahami identitas brand Anda, mulai dari visi, misi, nilai yang dibawa, dan persona brand.
  • Pastikan konten pilar sosial media selaras dengan personality brand.
    Konten pilar sendiri terbagi menjadi beberapa kategori, sebagai berikut:

Edukasi: Jenis konten ini bertujuan memberikan informasi dan pengetahuan yang bermanfaat bagi audiens. Contoh kontennya seperti tips dan trik, panduan, fun fact, infografis, dan video tutorial.

Hiburan: Jenis konten hiburan bertujuan untuk menghibur dan menarik perhatian, audience. Contoh konten yang dapat digunakan yakni meme atau konten lucu, video singkat menarik, games atau kuis ringan.

Inspirasi: konten inspirasi umumnya dengan membagikan motivasi, cerita inspiratif, atau pengalaman berharga. Contoh konten inspirasi yakni kisah inspiratif pelanggan, kata motivasi, inspirasi cerita di balik brand, testimoni keberhasilan customer.

Konten promosi

Promosi: konten ini lebih berfokus untuk promosi layanan agar dapat meningkatkan konversi penjualan layanan atau produk dari brand. Contoh konten promosi seperti special launching produk baru, keunggulan dan spesifikasi produk, promosi penawaran spesial atau diskon

Keempat konten pilar tersebut paling banyak digunakan, tetapi Anda tetap bisa mengembangkannya agar lebih sesuai dengan target audience.

  • Tentukan Tone of Voice yang Akan Digunakan.
Baca Juga  Strategi Promosi untuk Penjualan Paket Iftar Ramadhan di Hotel

Tone of voice menunjukkan gaya bahasa yang klinik Anda gunakan di sosial media. Tone of Voice dapat menggunakan kata yang santai, formal, kasual, atau bahkan humor. Semua itu disesuaikan dengan target market Anda.

  • Konten Edukatif, Menarik, dan Mengikuti Trend

Media sosial klinik harus mampu menyajikan konten yang informatif dan edukatif. Terlebih klinik merupakan bisnis yang berkaitan erat dengan kesehatan yang harus kredibel informasinya.

Kemudian konten harus menarik karena konten yang menarik baik secara visual atau storytelling akan lebih mudah menarik perhatian audience. Anda juga dapat mengemas konten dengan mengikuti trend yang sedang hype di sosial media. Namun pastikan tren tersebut tetap relevan dengan nilai brand klinik Anda.

5. Kampanye Iklan Berbayar

Selain mengoptimalkan konten organik, Anda juga bisa mempertimbangkan opsi untuk menggunakan iklan berbayar di media sosial untuk membangun brand awareness.

Pengiklanan menggunakan sosial media ads akan menyasar pada target audience yang tepat. Sehingga iklan dapat ditampilkan kepada calon customer yang memiliki minat dan behavior yang relevan dengan brand klinik Anda.

Selain itu, kampanye iklan berbayar menyediakan data analitik yang lebih komprehensif, sehingga memungkinkan bisnis untuk mengukur keberhasilan kampanye dengan melihat beberapa matriks. Seperti rasio klik-tayang (CTR), biaya per klik (CPC), dan tingkat konversi. Anda dapat menggunakan tools untuk mempermudah analisis media soail klinik Anda.

6. Kolaborasi dengan Influencer

Kolaborasi dengan influencer

Kolaborasi dengan influencer di bidang kesehatan atau organisasi lokal dapat meningkatkan eksposur brand Anda kepada audience baru. Dilansir dari jurnal serambimekkah, Influencer marketing terbukti efektif dalam membangun brand awareness, dalam kasus ini yaitu di bidang industri kecantikan.

Konten yang disampaikan oleh influencer berpengaruh besar di media sosial, terutama untuk memperkenalkan brand dan membangun ketertarikan konsumen.

Namun, penelitian ini juga menunjukkan bahwa keberhasilan influencer marketing sangat bergantung pada kesesuaian antara target audience yang dijangkau oleh influencer dengan target market brand.

Baca Juga  10 Strategi Pemasaran Hotel yang Efektif! Tarik Banyak Pelanggan

Oleh karena itu, sebelum Anda berkolaborasi dengan influencer, pastikan target audience influencer tersebut selaras dengan target market brand klinik Anda.

7. Mengadakan Webinar atau Siaran Langsung di Sosial Media

Menyelenggarakan webinar atau siaran langsung menjadi salah satu cara efektif dalam membangun awareness audience.

Dilansir dari Repository Politeknik Negeri Bali, dalam penelitian tersebut didapatkan hasil bahwa pelanggan melakukan pembelian karena pada saat webinar, brand tersebut melakukan promosi penjualan yang informatif dan persuasif.

Webinar juga dapat membangun brand awareness dan citra perusahaan kepada calon pelanggan. Terlebih dalam bidang kesehatan, citra brand sangatlah penting agar dipercaya oleh audience.

8. Cantumkan Testimoni Customer

Testimoni klinik

Anda dapat membuat konten yang berisikan testimoni dan ulasan positif tentang klinik Anda. Testimoni ini efektif untuk meningkatkan kepercayaan pelanggan.

Ketika konsumen melihat bahwa orang lain telah memiliki pengalaman yang baik dengan brand klinik Anda, mereka pasti lebih mudah untuk mengenali dan mempercayai brand Anda.

Testimoni juga secara tidak langsung membantu penyebaran informasi. Testimoni yang menarik dan positif sering kali dibagikan oleh pelanggan di media sosial atau platform lainnya, hal inilah yang mampu memperluas jangkauan informasi tentang klinik Anda nantinya.

Delapan cara di atas merupakan strategi dalam membangun brand awareness melalui media sosial.

Tapi tahukah Anda, selain membangun brand awareness yang kuat melalui media sosial, Anda dapat memperkuat pemasaran klinik Anda dengan menyelenggarakan acara. Baik acara secara online, offline, maupun hybrid yang dapat mempertemukan audiens secara langsung.

Anda dapat membuat seminar kesehatan, sesi konsultasi, atau workshop, yang dapat meningkatkan kepercayaan dan loyalitas customer. Dengan memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan acara, klinik Anda dapat menjangkau audience yang lebih luas.

Untuk memastikan acara berjalan dengan, Anda perlu memiliki ticketing management system yang baik.

Agendakota hadir untuk membantu Anda dalam mengelola tiket acara secara efisien. Dengan menggabungkan dua strategi yakni sosial media dan penyelenggaraan event, pemasaran klinik Anda akan semakin efektif.

Daftarkan event Anda di Agendakota untuk mengelola acara klinik dengan lebih efektif dan efisien.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *