Surabaya, 20 September 2025~Kalau ngomongin dunia event dan marketing, rasanya nggak pernah kehabisan cara kreatif buat bikin sebuah acara lebih dikenal. Nah, dua istilah yang sering banget muncul dalam kerja sama antara brand dan event organizer (EO) adalah sponsored content dan media partner.
Sekilas kedengerannya mirip, tapi sebenarnya dua hal ini punya peran yang berbeda. Biar nggak bingung, yuk kita bedah satu per satu dengan bahasa yang gampang dicerna.
Apa Itu Sponsored Content?

Sponsored content adalah konten berbayar yang dibuat dan dipublikasikan oleh media (bisa blog, portal berita, majalah online, atau bahkan influencer). Bedanya dengan iklan biasa, konten ini biasanya dikemas lebih natural lewat storytelling. Jadi, audiens nggak merasa sedang digiring untuk membeli sesuatu, tapi tetap menangkap pesan brand yang disampaikan.
Contoh sponsored content:
-
Artikel blog bertema “10 Festival Musik Paling Ditunggu 2025” dengan highlight event tertentu.
-
Video YouTube tentang pengalaman ikut sebuah acara dengan sentuhan brand sponsor.
-
Postingan Instagram dengan foto aesthetic dan caption engaging.
Kenapa menarik?
-
Lebih organik, jadi nggak terasa seperti iklan kaku.
-
Bisa menjangkau audiens media atau influencer yang sudah loyal.
-
Kontennya bisa bertahan lama, bahkan muncul di Google bertahun-tahun.
Apa Itu Media Partner?

Kalau sponsored content fokus pada konten berbayar, media partner lebih ke arah kerja sama promosi. Jadi, EO atau brand bekerja sama dengan media untuk menyebarkan informasi tentang acara mereka. Sebagai gantinya, media dapat keuntungan seperti logo dipasang di poster, akses khusus ke event, atau liputan eksklusif.
Contoh media partner:
-
Logo portal berita dipajang di materi promosi konser.
-
Website komunitas memajang info event di homepage mereka.
-
Media sosial lokal mengumumkan event ke followers mereka.
Kenapa menarik?
-
Awareness event cepat meningkat karena dipromosikan ke audiens media.
-
Lebih hemat biaya, bahkan kadang bisa sistem barter.
-
Memberi kesan acara lebih kredibel karena didukung media resmi.
Bedanya Sponsored Content vs Media Partner
Biar makin jelas, lihat tabel ringkasnya:
Aspek | Sponsored Content | Media Partner |
---|---|---|
Tujuan | Membangun narasi & storytelling brand/event | Memperluas jangkauan & exposure event |
Bentuk | Artikel, video, postingan sosial media | Publikasi event, logo, liputan, promosi |
Biaya | Berbayar sesuai rate media/influencer | Bisa berbayar, bisa barter |
Nilai Tambahan | Evergreen (SEO-friendly, long-lasting) | Awareness cepat & legitimasi event |
Jadi, Pilih yang Mana?
-
Kalau tujuanmu cerita lebih dalam dan membangun engagement jangka panjang → pilih sponsored content.
-
Kalau mau jangkauan cepat dan luas biar event makin ramai → gunakan media partner.
Tapi idealnya, dua-duanya bisa saling melengkapi. Media partner bantu bikin event cepat dikenal, sementara sponsored content bantu membangun cerita yang lebih kuat dan bertahan lama.
Museum, taman, atau gedung megah bisa jadi venue keren. Tapi tanpa strategi promosi yang tepat, event bisa jadi sepi. Sponsored content dan media partner adalah dua senjata penting buat bikin acara jadi ramai dan memorable. Tinggal sesuaikan dengan tujuanmu: mau bikin orang langsung datang, atau mau ninggalin kesan jangka panjang.
Lagi nyiapin event dan bingung cara promosinya? Coba kombinasikan strategi media partner + sponsored content biar hasilnya maksimal. Jangan lupa pantau terus agendaKota.id buat inspirasi, tips marketing, dan rekomendasi event seru di kotamu!